SISTEM PRODUKSI PT. NISSIN BISCUIT INDONESIA
PT
Nissin Biscuit Indonesia mengawali produksi komersial pertama pada Januari 1977. Diatas lahan seluas kurang lebih 8 Ha. Produk pertama yang dihasilkan adalah Butter Coconut,
Frychip, Madu, Aynako, Longer Stick. Seiring dengan perjalanannya, PT Nissin
Biscuit Indonesia telah memproduksi
beberapa jenis dan beragam biscuits, cookies, crackers, snacks, wafers dalam bagian merk terkemuka seperti nissin, Khong Guan, Monde,
Walens dan Nitto.
Dalam menghadapi
persaingan di industri makanan yang
semakin ketat, PT Nissin Biscuit
Indonesia selalu bertekad untuk
memenangkan persaingan dengan
menyajikan produk berkualitas melalui
inovasi yang selalu berkelanjutan.
Inovasi yang dilakukan oleh nissin
meliputi jenis produk, mesin, sistem/proses
dan kemasan.
PT Nissin
Biscuit Indonesia memiliki lebih dari
700 karyawan yang terlatih sehingga
turut mendukung kualitas produk yang dihasilkan. Dengan dukungan inovasi, sumberdaya manusia dan tegnologi, sampai dengan
saat ini, PT Nissin Biscuit Indonesia
terus berkembang dan berhasil
memproduksi berbagai merk biscuit
yang telah menjadi pemimpin pasar.
PT Nissin
menyadari bahwa dengan memproduksi produk yang berkualitas dan bergizi, maka
Nissin turut memberikan kontribusinya untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa.
Karena itu, pengawasan mutu produk menjadi salah satu prioritas utama.
Standar mutu yang
diterapkan oleh Nissin mencakup penggunaan bahan baku pilihan dan penggunaan
teknologi canggih dalam proses produksi serta penerapan CPMB (Cara Produksi
Makanan yang Baik), GMP (Good
Manufacturing Practice), SSOP (Saritation
Standard Operating Produce), dan HACCP (Hazard
Analytical Critical Control Point), Standar mutu ISO 2200:2005 untuk
kualitas dan keamanan produk juga telah diterapkan dengan proses produksi
disertai dengan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebuah bukti
bahwa semua produk Nissin telah memenuhi kaidah halal & aman dikonsumsi.
Semua standar kualitas dan keamanan yang diterapkan oleh Nissin
telah memantapkan posisi Nissin sebagai pemimpin pasar dalam industri makanan
terutama biscuit di Indonesia.
Proses Produksi
Berikut ini adalah proses produksi PT. Nissin Biscuit Indonesia:
1) Bahan baku yang datang dari pemasok
disimpan di gudang bahan baku setelah melalui proses pemeriksaan dokumen dan pengujian
sampel bahan. Penyimpanan bahan baku di gudang dilakukan dengan sistem FIFO (First
In First Out) sehingga rotasi stok bahan baku dapat berlangsung dengan
baik.
2) Sebelum bahan baku digunakan dalam
proses produksi, dilakukan proses penimbangan sesuai formula dari masing-masing
produk. Hal ini akan memastikan bahan baku yang masuk dalam proses produksi
sesuai dengan takaran yang tepat.
3) Sebelum diproses lebih lanjut,
bahan-bahan baku yang berbentuk tepung (misalnya tepung terigu, gula halus,
susu bubuk dan lain sebagainya) terlebih dahulu diayak guna memperoleh ukuran
partikel yang sesuai. Proses pengayakan memastikan tidak ada bahan baku yang
menggumpal saat masuk ke tahap pencampuran.
4) Proses pencampuran dilakukan dengan
kecepatan dan waktu yang terstandar, dengan tujuan memperoleh campuran adonan
yang homogen dan konsistensi yang sesuai dengan yang diinginkan, sehingga
adonan yang dihasilkan siap untuk diproses pada tahapan proses berikutnya.
5) Untuk produk-produk tertentu yang
menggunakan yeast dalam pembuatannya, dibutuhkan tahap fermentasi dengan
suhu, kelembaban dan waktu tertentu untuk memberi kesempatan pada yeast untuk
berkembangbiak. Setelah waktu fermentasi selesai, adonan siap diproses ke tahap
pembentukan.
7) Setelah melalui proses pembentukan,
kepingan adonan biskuit dipanggang dalam oven dengan suhu dan waktu tertentu
sehingga diperoleh biskuit matang yang berwarna kecoklatan.
8) Untuk jenis-jenis produk biskuit
tertentu, setelah selesai proses pemanggangan, dilakukan tahapan lanjutan,
misalnya penyemprotan dengan minyak nabati, penaburan dengan garam dan bumbu
tabur, pelapisan dengan krim, atau penyalutan dengan coklat guna mendapatkan
citarasa yang diinginkan.
9) Bahan pengemas yang umum digunakan
untuk mengemas biskuit adalah plastik, metalized plastic, tray
plastik, cup kertas dan kaleng, dengan kotak karton sebagai pengemas
luarnya.
10) Produk jadi selanjutnya disimpan
dalam gudang sambil menunggu waktu untuk didistribusikan. Penyimpanan produk
jadi di gudang dilakukan dengan sistem FIFO (First In First Out).
11) Produk selanjutnya didistribusikan
melalui jaringan distribusi sehingga dapat dengan mudah dijumpai oleh konsumen
di berbagai tempat penjualan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, dan juga di
beberapa negara lainnya.
Pemasaran dan Distribusi
1. Strategi Pemasaran
Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven
strategy adalah menjadikan pasar dan konsumen sebagai titik awal dalam
memformulasikan strategi. PT. Nissin Biscuit pada awalnya memperkenalkan minuman siap
saji dalam kemasan kaleng, Nissin memiliki target pasar yang jelas, dengan
target orang yang sedang melakukan perjalanan . Nissin memandang bahwa ketika
orang sedang melakukan perjalanan dan ia kehausan pasti membutuhkan sebuah
penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat, berangkat dari pengalaman
ketika melakukan promo, tempat yang praktis dan aman untuk digunakan sebagai
wadah biscuit adalah kaleng.Strategi
pemasaran meliputi Segmentasi Produk, targeting, positioning
a) Segmentasi Produk
PT. Nissin Biscuit merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk
biscuit, dimana salah satu produknya adalah Biscuit Khong Guan. Biscuit Khong
Guan merupakan produk biscuit pertama di Indonesia yang di kemas dalam kaleng
dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya biscuit dalam
kemasan kaleng yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Nissin
Biscuit terdapat lima merek biscuit dalam kemasan kaleng yang beredar di Indonesia
selain yang di produksi oleh PT. Nissin Biscuit, yaitu Roma, Hatari, Tango,
Selamat, Good Time.
PT. Nissin Biscuit pada saat ini dihadapkan pada berbagai
saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga
pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat
perusahaan lebih berhati – hati dalam merancang strategi pemasarannya.
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah
yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen.
Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan
yang dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan Nissin tidak lepas dari brand “biscuit kaleng”
dengan produk legendarisnya Khong Guan . Berikutnya Nissin semakin kuat karena
jaringan distribusi biscuitnya yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok.
Yang masih dipertahankan dari PT. Nissin Biscuit adalah upaya – upaya
mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di media massa, event,
maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala konsumen
masih dilakukan.
b) Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang
dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi
dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk
akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk.
Target dari PT. Nissin Biscuit adalah yang menyukai makanan
ringan sebagai cemilan dan orang-orang yang membutuhkan jamuan untuk
acara-acara yang mereka adakan atau ketika waktu berkumpul bersama keluarga. Diberikannya
kemasan kaleng yang praktis dengan varian jenisnya dan banyak tersedia di kios
– kios yang ada di pinggir jalan, mini market, took-toko kelontong bahkan super
market.Jadi jika ada konsumen yang membutuhkan segera produk dari Nissin dapat
mereka dapatkan dengan mudah
c) Positioning
Nissin melakukan positioning dengan memberikan
kesempatan bagi masyarakat yang ingin melihat kegiatan produksi dengan
berkunjung ke PT. Nissin Biscuit yang berlokasi di Ungaran Semarang. Dengan
lokasi yang strategis tersebut diharapkan banyak masyarakat yang berkenginan
untuk berkunjung dan dapat menambah kepercayaan masyarakat dengan produk dari
PT. Nissin Biscuit. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro
dibandingkan para pesaingnya.
2. Strategi Distribusi
PT. Nissin Biscuit merupakan salah satu contoh perusahaan
terbaik yang sukses mengolah makanan ringan biscuit, salah satu produk yang
dihasilkan adalah biscuit dengan kemasan kaleng dengan produk legendarisnya
Khong Guan. Sukses pemasaran produk dan besarnya keuntungan yang diraih
perusahaan tidak terlepas dari strategi distribusi yang jitu dalam menjangkau
pasar.Strategi penjualan yang dilakukan Nissin adalah dengan mengembangkan
saluran distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan availability dan
kualitas produk sehingga berbuah pada kesetiaan pelanggan.
Jadi dari bagan diatas, pabrik biskuit terbagi menjadi 3 divisi yaitu:
1) Divisi bahan baku
Divisi bahan baku bertugas sebagai pembuat produk (biskuit), biasanya divisi ini bekerja sama dengan pabrik terigu, pabrik coklat, pabrik keju, pabrik gula, dll, dan bekerja sama juga dengan distributor telur. Bahan ini sangat berperan penting dalam pembuatan produk.
2) Divisi pengepakan/pengemasan
Divisi ini bertugas mengemas produk (biskuit) yang sudah dibuat oleh divisi bahan baku tadi, divisi ini juga bekerja sama dengan pabrik kaleng, pabrik kertas dan pabrik plastik yang inovatif dan kreatif yang tentunya sangat berperan penting dalam pengemasan agar konsumen tertarik untuk membeli produk(biskuit) ini.
3) Distributor
Distributor berperan sangat penting juga karena distributor yang mengantar produk (biskuit) ke agen, grosir, supermarket agar produk(biskuit) bisa dinikmati oleh konsumen.
Referensi:
http://seputarsemarang.com/pt-nissin-biscuit-indonesia-6582/ (Jumat/16/11/2018/17:31)
http://ethnicleader24.blogspot.com/2018/01/laporan-kunjugan-industri-pt-nissin.html (Jumat/16/11/2018/17:37)
http://ethnicleader24.blogspot.com/2018/01/laporan-kunjugan-industri-pt-nissin.html (Jumat/16/11/2018/17:37)
https://www.google.com/search?q=produk+nissin+biscuit+indonesia&safe=strict&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjezpzz2tjeAhXBLI8KHc9LBPMQ_AUIDigB&biw=1366&bih=659#imgrc=V7ALME4RHq8NPM: (Jumat/16/11/2018/17:45)
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b&biw=1366&bih=659&tbm=isch&sa=1&ei=XbXuW4fxFMnVvgS3uZLoAg&q=sistem+produksi+nissin+biskuit&oq=sistem+produksi+nissin+biskuit&gs_l=img.3...14264.17917.0.18409.16.16.0.0.0.0.376.1798.3j5j1j2.11.0....0...1c.1.64.img..5.2.372...0j0i30k1j35i39k1.0.iL3LpBMwChQ#imgrc=ztJ02xHogZkreM: (Jumat/16/11/2018/19:18)
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical